Secara sederhana saya membagi langkah pembacaan EKG menjadi dua yaitu langkah 1 dan langkah 2.
Langkah 1 melihat irama jantung, menghitung frekuensi jantung, dan menentukan sumbu (aksis) jantung. Langkah 2 memeriksa morfologi gelombang EKG yang akan saya bahas di bagian berikutnya.
LANGKAH 1
- Irama Jantung
Syarat irama sinus:Bila EKG tidak memenuhi seluruh syarat tersebut, maka irama jantung disebut aritmia.
Setiap gelombang P diikuti kompleks QRS dan interval RR sama (ekuidistan).
- Frekuensi Jantung
Jika interval RR berjarak 1 KB berarti frekuensi jantungnya 300 x/1'. Bila interval RR berjarak 2 KB berarti frekuensi jantungnya 300/2 = 150 x/1'. Jadi bila interval RR berjarak 3 KB berarti frekuensi jantungnya 300/3 = 100 x/1', dan seterusnya.Bila frekuensi jantung > 100 x/1' disebut takikardia, bila < 60 x/1' disebut bradikardia.
- Aksis Jantung
Aksis ini paling baik dinilai dengan cara melihat lead I dan aVF.
Langkah mudahnya:
* Lead I (+), lead aVF (+) → normal
* Lead I (-), lead aVF (-) → northwest axis
* Lead I (-), lead aVF (+) → right axis deviation (RAD)
* Lead I (+), lead aVF (-) → lihat lead II
o Lead II (+) → normal
o Lead II (-) → left axis deviation (LAD)
Nilai normal aksis untuk usia di bawah 40 tahun 0° - 110°, sedangkan untuk usia di atas 40 tahun dapat bergeser menjadi -30° - 90°.
Bersambung ke bagian 5.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar