Jumat, 31 Desember 2010

Teknik Dasar Interpretasi EKG – Bagian 3

Setelah membahas gelombang EKG di bagian 2, berikut saya menulis tentang Sadapan EKG.

Sadapan EKG (lead) terdiri dari tiga jenis sadapan yaitu sadapan ekstremitas bipolar, sadapan ekstremitas tambahan, dan sadapan prekordial unipolar.

Sadapan ekstremitas bipolar mengukur aktivitas listrik jantung dari satu ektremitas ke ekstremitas lain. Sadapan bipolar ini terdiri lead I, lead II, dan lead III.

Lead I dengan elektrode negatif di tangan kanan dan elektrode positif di tangan kiri.
Lead II dengan elektrode negatif di tangan kanan dan elektrode positif di kaki kiri.
Lead III dengan elektrode negatif di tangan kiri dan elektrode positif di kaki kiri.

Sadapan ekstremitas tambahan menggunakan elektrode yang sama dengan sadapan bipolar, namun berbeda arah aktivitas listrik yang dinilai karena menggunakan vektor tambahan. Sadapan ini terdiri dari lead aVR, lead aVL, dan lead AVF.

Lead aVR dengan elektrode positif di tangan kanan dan elektrode negatif di tangan kiri dan kaki kiri.
Lead aVL dengan elektrode positif di tangan kiri dan elektrode negatif di tangan kanan dan kaki kiri.
Lead aVF dengan elektrode positif di kaki kiri dan elektrode negatif di tangan kanan dan kaki kiri.

Sadapan prekordial memeriksa aktivitas listrik di bidang horizontal. Sadapan ini terdiri dari lead V1, V2, V3, V4, V5, dan V6.

Lead V1 dan V2 menilai septal.
Lead V3 dan V4 menilai anterior.
Lead V5 dan V6 menilai lateral.

Sadapan ini ditempatkan di dinding dada seperti pada gambar berikut.











SUDUT INTIP
Sudut intip merupakan kelompok sadapan yang menilai aktivitas listrik jantung pada bagian yang sama. Sudut initip ini digunakan untuk melihat apakah dijumpai kelainan di lead lain yang sekelompok agar dapat memberikan arti klinis bila dijumpai kelainan di salah satu lead. Kelompok sudut intip terdiri dari:

Sadapan Lateral: lead I, aVL, V5, dan V6
Sadapan Inferior: lead II, III, dan aVF
Sadapan Septal: lead V1 dan V2
Sadapan Anterior: lead V3 dan V4

Lead aVR tidak terlalu memiliki arti klinis. Namun sering juga dijadikan salah satu syarat kelayakan interpretasi EKG karena harus selalu inversi. Lead aVR tidak inversi dapat disebabkan oleh kesalahan pemasangan sadapan atau pasien dekstrokardia.

Bersambung ke bagian 4.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...